Rabu, 27 April 2011

teori tes modern

Diposting oleh Suka Suka Saya di 05.04
teori tes modern adalah teori tentang cara mengukur tes. tes ini adalah tes baru yang ada. belum banyak yang mengetahui tentang teori tes modern. disini akan menjelaskan tentang teori tes modern. silahkan membaca


Teori Tes Modern
Kelemahan utama teori tes klasik adalah bahwa alat ukur yang disusun berdasarkan teori tes klasik itu terikat kepada semua sampel (sample bound). Jika seperangkat tes diberikan kepada kelompok subyek yang rendah kemapuanya akan merupakan tes yang sukar, dan apabila diberikan kelompok subyek yang tinggi kemapuanya akan merupakan tes yang mudah. Oleh karena itu upaya-upaya yang dilakukan para ahli adalah untuk membebaskan alat ukur itu dari keterikatanya kepada sampel (sample-free); seperti diketahui alat ukur fisik, misalnya alat ukur panjang, alat ukur berat, semuanya tidak terikat kepada sampel.
1. Dasar Pikiran pada Teori Tes Modern
Teori tes yang mendasarkan diri pada sifat-sifat atau kemapuan yang laten, yang mendasari kinerja atau respon subyek terhadap butir soal tertentu. Karena itu teori ini disebut mengunakan model sifat laten. Nama yang lebih popular adalah teori respon butir soal atau item respon theory (IRT). Teori respon butir soal itu berdasarkan dua postulat, yaitu:
a) Kinerja seorang subyek pada butir soal dapat diprediksikan dari suatu perangkat factor-faktor yang disebut sifat-sifat, atau sifat-sifat laten, atau kemapuan
b) Hubungan antara kinerja subyek pada suatu butir soal dan perangkat sifat-sifat yang mendasari kinerja itu dapat di deskripsikan dengan fungsi meningkat secara monotonic yang disebut karakteristik butir soal atau kurve karakteristik butir soal.
2. Asumsi-Asumsi Pada Teori Tes Modern
Suatu asumsi-asumsi yang umum digunakan secara luas oleh model-model IRT ialah bahwa hanya satu kemampuan yang diukur oleh butir-butir soal yang merupakan seperangkat tes. Hal ini disebut asumsi unidimensionalitas. Suatu konsep lain yang langsung berkaitann dengan unidimensionalitas adalah ketidaktergantungan local. Asumsi lain yang dibuat dalam semua model IRT adalah bahwa fungsi karakteristik butir soal tertentu merefleksikan butir soal tertentu merefleksikan hubungan yang sebenarnya antara variable-variable yang tidak dapat di observasi dengan variable-variabel yang dapat di observasi yaitu respon terhadap butir soal.
3. Model-model Yang Populer Dalam Teori Respons Butir Soal
Secara teori dapat disusun model-model IRT yang sangat besar jumlahnya, namun didalam praktek hanya tiga model yang popular, yaitu:
a) Model logistic atau parameter
b) Model logistic dua parameter
c) Model logistic tiga parameter

jangan lupa anda bisa membaca tentang menentukan karir

0 komentar:

Posting Komentar

 

Suka suka Saya Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei