Sabtu, 30 April 2011

Realibilitas

Diposting oleh Suka Suka Saya di 06.46
realibilitas adalah alat ukur. dimana ada pada matakuliah statistik. tapi apakah mengetahui apakah realibilitas. disini akan membahas tentang realibilitas.

D. Reliabilitas Alat Ukur
Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya. Hal ini ditunjukkan oleh taraf keajegan (konsistensi) skor yang diperoleh para subyek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setaara pada kondisi yang berbeda. Dalam arti yang lebh luas reliabilitas adalah alat ukur menunjuk kepada sejauh mana perbedaan-perbedaan skor perolehan itu mencerminkan perbedaan-perbedaan atribut yang sebenarnya. Hal inilah yang menuntun kepada definisi dasar reliabilitas tes, yaitu:
σ.2

σ t 2

reliabilitas tes adalah proporsi varians skor perolehan yang merupakan varians skor murni, jadi kembali kepada uraian terdahulu, bahwa Xt = X. + Xe skor perolehan terdiri dari skor murni dan kekeliruan pengukuran serta, σ t2 = σ.2 + σe2 , varians skor perolehan (varians total) σ .2 ditambah varians kekeliruan pengukuran σe2. Karena realibilitas alat ukur itu berkenaan dengan derajat konsistensi atau kesamaan antara dua perangkat skor, maka dia dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi (r).

Estimasi Reliabilitas
Reliabilitas alat ukur yang juga menunjukkan derajat kekeliruan pengukuran tak dapat ditentukan dengan pasti, melainkan hanya dapat diestimasi. Ada tiga pendekatan dala mengestimasi reliabilitas alat ukur itu, yaitu (a) pendekatan tes ulang, (b) pendekatan dengan tes paralel, dan (c) pendekatan satu kali pengukuran.
1. Pendekatan Tes Ulang
Suatu perangkat tes diberikan kepada sekelompok subjek dua kali, dengan menghitung korelasi antara skor pada testing I dan skor pada testing II, jadi rtt = rI.II. Pendekatan ini secara teori baik, namun didalam praktek mengandung kelemahan, yaitu bahwa kondisi subjek pada testing II tidak lagi sama dengan kondisi subjek pada testing I, karena terjadinya proses belajar, pengalaman, perubahan motivasi dan sebagainya. Karena itu pada kebanyakan penelitian pendekatan ini tidak digunakan. Pendekatan tes ulang sangat sesuai jika yang dijadikan objek pengukuran adalah keterampilan fisik.
2. Pendekatan dengan Tes Paralel
Dua perangkat tes yang paralel, misalnya perangkat A dan perangkat B diberikan kepada sekoelompok subjek. Reliabilitas tes dicari dengan menghitung korelasi antara skor pada perangkat A dan skor pada perangkat B, jadi rtt = rAB. Keterbatasan utama pendekatan ini terletak pada sulitnya menyusun dua perangkat tes yang paralel. Seperti telah diuraikan pada teori tes klasik, bahwa dua perangkat tes akan merupakan dua perangkat tes yang paralel kalau memenuhi sejumlah persyaratan (asumsi). Karena itu dalam praktek pendekatan ini juga tidak banyak digunakan.
3. Pendekatan Satu Kali Pengukuran
Seperangkat tes diberikan kepada sekelompopk subjek satu kali, lalu dengan cara terrtentu dihitung setimasi reliabilitas tes tersebut. Pendekatan pengukuran satu kali ini dapat menghindarkan diri dari kesulitan yang timbul dari pendekatan dengan pengukuran ulang maupun pendekaatan dengan tes paralel, oleh karena itu pendekatan ini banyak digunakan. Teknik-teknik estimasi reliabilitas yang akan disajikan berikut ini semuanya menggunakan pendekaatan pengukuran satu kali.

Berbagai Teknik Estimasi Reliabilitas
Seperti telah dikemukakan, definisi dasar reliabilitas adalah
σ.2

σ t 2
karena σ t2 = σ.2 + σe2, maka persamaan mengenai reliabilitas itu dapat diubah menjadi
σt2 – σe2

σ t 2
Berbagai rumus yang dikemukakan oleh para ahli psikometri justru mencari estimasi mengenai varians kekeliruan pengukuran σe2 itu. Ada tujuh teknik yang populer dan banyak digunakan untuk mengestimasi reliabilitas itu, yaitu:
1. Tehnik Belah Dua
Suatu perangkat tes diberikan kepada sekelompok subjek satu kali. Lalu skor perolehan dibelah menjadi dua bagian yang setara. Cara untuk membuat agar kedua bagia itu setara biasanya soal-soal yang bernomor gasal dijadikan saatu kelompok, dan yang bernomor gasal dijadikan satu kelompok, dan yang bernomor genap dijadikan kelompok yang lain. Jadi kalau ada tes yang terdiri dari 100 soal, maka perangkat (belahan) yang pertama akan terdiri dari soal-soal nomor 1, 3, 5, 7, 9.11, ......., 99, sedangkan perangkat (belahan) kedua akan teridiri dari soal-soal nomor 2, 4 , 6, 8, 10, 12, ......, 100. karena cara yang demikian itu, maka teknik belah dua itu sering disebut juga teknik gasal genap. Estimasi reliabilitas dicari dengan menghitung korelasi skor pada belahan pertama dengan skor pada belahan kedua, rhh.
2. Rumus Rulon
Rulon ( 1939) mempersoalkan reliabilitas tes yang dibelah menjadi dua
3. Rumus Flanagan
4. Teknik KR20
5. Teknik KR21
6. Teknik Analisis Varians
7. Koefisien Alpha (ά)




jangan lupa baca teori tes modern

0 komentar:

Posting Komentar

 

Suka suka Saya Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei