Rabu, 20 April 2011

Makalah Filsafat Pendidikan

Diposting oleh Suka Suka Saya di 06.54
filsafat adalah pengertian-pengertian tentang kehidupan. yang dimana selalu ada dalam kehidupan kita dan ada dalam semua ilmu. salah satunya adalah ilmu pendidikan. yang menjadi sebuah ilmu yaitu filsafat pendidikan. seperti makalah filsafat pendidikan.

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berbicara tentang filsafat, kita harustahu terlebih dahulu apa arti filsafat itu sendiri. Kata filsafat atau falsafat, berasal dari bahasa yunani philoshophia yang banyak diperoleh pengertian-pengertian, baik secara harfiah atau etimologi. Terdiri dari kata philos yang berarti cinta, gemar, suka dan kata Sophia berarti pengetahuan, hikmah dan kebijaksanaan. Filsafat menurut arti katanyadapat diartikan sebagai cinta, cinta kepada ilmu pengetahuan atau kebenaran, suka kepada hikmah dan kebijaksanaan. Didalam filsafat pendidikan, akan kita jumpai berbagai macam hal yang baru yang tentunyaakan menambah wawasan keilmuaan kita. Pendidikan merupakan salah satu bidang ilmu, sama halnya dengan ilmu-ilmu lain. Pendidikan lahir dari induknya yaitu filsafat, sejalan dengan proses perkembangan ilmu, ilmu pendidikan juga lepas secara perlahan-lahan dari induknya. Pendidikan berada bersama dengan filsafat, sebab filsafat tidak pernah bisa membebaskan diri dengan pembentukan manusia. Filsafat pendidikan ialah aktifitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat tersebut sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan dan ,memadukan proses pendidikan. Artinya bahwa filsafat pendidikan dapat menjelaskan nilainilai dan maklumat-maklumat. Yang dipercayakan untuk mencapainya. Dan didalam makalah yang singkat ini akan diterangkan tentang pengertian filsafat pendidikan, ruang lingkup filsafat pendixikan dan hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan.




B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang yang di tulis di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Jelaskan pengertian filsafat pendidikan?
2. Jelaskan ruang lingkup filsafat pendidikan?
3. Jelaskan hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan?
C. TUJUAN
Berdasarkan rumusaan masalah yang di paparkan di atas, maka penulis mempunyai tujuan yang inggin di capai dalam penulisan makalah ini, antara lain:
1. Memahami arti filsafat pendidikan
2. Memahami ruang lingkup filsafat pendidikan
3. Memahami hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian filsafat pendidikan
Filsafat adalah suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan. Pendidikan adalah upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya. Dasar pendidikan adalah cita-cita kemanusiaan universal. Pendidikan bertujuan menyiapkan pribadi dalam keseimbangan, kesatuan, organis, harmonis, dinamis, guna mencapai tujuan hidup kemanusiaan. Dan Filsafat pendidikan adalah filsafat yang digunakan dalam studi mengenai masalah-masalah pendidikan atau pada hakekatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam lapangan pendidikan. Menurut Al-Syaibany, filsafat pendidikan adalah aktifitas pikiran yang teratur yang menjadikan filsafat tersebut sebagai jalan untuk mengatur, menyelaraskan dan ,memadukan proses pendidikan. Filsafat pendidikan dan pengalaman kemanusiaan merupakan factor integral atau satu kesatuan. Filsafat pendidikan yakni ilmu yang pada hakikatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam bidang pendidikan. Karenanya, dengan bersifat filosofis, bermakna bahwa filsafat pendidikan merupakan aplikasi sesuatu analisa filosofis terhadap bidang pendidikan. Oleh karena bersifat filosofis dengan sendirinya filsafat pendidikan pada hakekatnya penerapan suatu analisa filosofis terhadap lapangan pendidikan. Sebagai contoh, dapat di kemukakan bahwa filsafat mengadakan pembahasan soal, aku dan tujuan, yang perlu menjadi perhatian pendidikan sebelum ai Terjun-aktif-dalam prosesnya. Pandangan filsafat karena manusia (individu) adalah sesuatu hal yang lain daripada yang lain, dapat menjadi landasan pandangan mengenai hakekat anak didik. Berarti pandangan mengenai bentuk kesungguhan mengenai manusia dapat menjelma menjadi pandangan pendidik mengenai anak-didik.
B. Ruang lingkup bahasan filsafat pendidikan
Ruang lingkup filsafat bersifat universal, artinya persoalan-persoalan yang dipikirkan mencangkup hal-hal yang menyeluruh dan mengandung generalisasi bagi semua jenis dan tingkat kenyataan yang ada di alam ini, temasuk kehidupan umat manusia, baik pada masa sekarang maupum masa mendatang. Secara makro (umum) apa yang menjadi obyek pemikiran filsafat, yaitu dalam ruang lingkup yang menjangkau permasalahan kehidupan manusia, alam semesta dan sekitarnya adalah juga obyek pemikiran filsafat pendidikan. Tetapi secara mikro (khusus) yang menjadi obyek filsafat pendidikan meliputi:
a. Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan (The Nature of Education).
b. Merumuskan sifat hakikat manusia sebagai subyek dan obyek pendidikan (The Nature Of Man).
c. Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.
d. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat pendidikan dan teori pendidikan.
e. Merumuskan hubungan antara filsafat negara (ideologi), filsafat pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan).
f. Merumuskan sistem nilai norma atau isi moral pendidikan yang merupakan tujuan pendidikan.
Dengan demikian dari uraian tersebut diproleh suatu kesimpulan bahwa yang menjadi obyek filsafat pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan.
Ruang lingkup filsafat pendidikan dilihat dari beberapa segi antara lain:
a. Realita, ialah mengenai kenyataan, yang selanjutnya menjurus kepada masalah kebenaran. Kebenaran akan timbul bila orang telah dapat menarik kesimpulan bahwa pengetahuan yang di miliki ini telah nyata. Realita atau kenyataan ini di pelajari ileh metafisika.
b. Pengetahuan, yang berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti apakah pengetahuan, cara manusia memperoleh dan menangkap pengetahuan itu, dan jenis-jenis pengetahuan. Pengetahuan dipelajari oleh epistemology.
c. Nilai, yang di pelajari oleh cabang filsafat yang di sebut aksiologi. Pertanyaan-pertanyaan yang dicari jawabnya antara lain adalah seperti : nilai-nilai yang bagaimanakah yang dikehendaki oleh manusia dan yang dapat digunakan sebagai dasar hidupnya.
C. Hubungan filsafat dengan filsafat pendidikan
Pada awalnya pendidikan berjalan dengan filsafat karena filsafat tidak pernah bisa membebaskan diri dengan pembentukan manusia. Hubungan antara filsafat dan ilmu pendidikan ini tidak ke-insidental, melainkan suatu keharusan. Karena filsafat itu adalah teori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan. Filsafat juga didefinisikan sebagai pelaksana pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang pendidikan. Filsafat mempunyai hubungan timbal balik dengan pendidikan. Oleh karena itu hubungan filsafat dan filsafat pendidikan satu kesatuan yang melengkapi. John S Brubacher, guru besar filsafat di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa filsafat dan pendidikan itu mempunyai hubungan yang erat satu sama lain karena problema-problema tersebut berada dalam lingkungan dua disiplin. Kuatnya hubungan tersebut disebabkan karena keduanya disiplin tersebut menghadapi problem-problem filsafat secara bersama-sama. Oleh karena masalah-masalah semacam ini ada selam pendidikan itu sendiri ada dan berkembang, maka sebagai ilmu, filsafat pendidikan berkembang dinamis dan secara intelektual menggembirakan.
PETA KONSEP
HUBUNGAN FILSAFAT DAN FILSAFAT PENDIDIKAN ERAT
SALING MELENGKAPI

KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan adalah ilmu yang menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan pendidikan. Ruang lingkup filsafat pendidikan di lihat dari segi realita, nilai dan pengetahuan. Yang dimana setiap aliran di lihat dari sisi-sisi ini. Bahwa yang menjadi obyek filsafat pendidikan ialah semua aspek yang berhubungan dengan upaya manusia untuk mengerti dan memahami hakikat pendidikan itu sendiri, yang berhubungan dengan bagaimana pelaksanaan pendidikan dan bagaimana tujuan pendidikan itu dapat dicapai seperti yang dicita-citakan. Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan erat yang dimana saat pendidikan ada maka filsafat ada dan adanya filsafat pendidikan.

baca juga artikel kami makalah konseling komunitas

0 komentar:

Posting Komentar

 

Suka suka Saya Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei