Jumat, 22 April 2011

laporan observasi SMK

Diposting oleh Suka Suka Saya di 16.34
SMK adlah sekolah menengah kejuruan. dimana sekolah ini tentang hal kejuruan. laporan observasi SMK menjelaskan bimbingan karir di SMK seperti apa?. apakah anak SMK mengerti tentang karir mereka. oleh karena itu di buat tentang laporan observasi SMK.


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Permasalahan
Pemerintah menciptakan kebijaksanaan dalam pendidikan sebagai sarana pengembangan bangsa, meliputi kemanusiaan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan bangsa dan negara di masa yang akan datang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan segenap potensi yang dimiliki siswa sehingga benar-benar selaras dengan program pembangunan nasional dalam rangka mencapai tujuan nasional. Pendidikan nasional akan ditingkatkan menuju pengembangan kualitas dan kesepadanan kompetensi dasar dan kejuruan dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan di bidang pendidikan sekaligus mengantisipasi ketidakmampuan menjawab tantangan zaman.
Sebagai salah satu wahana yang dijadikan penyiap tenaga terampil adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan merupakan lembaga pendidikan yang mencetak tenaga terampil untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja dengan pemenuhan kompetensi diberbagai pengembangan. Dalam hal ini Karier menjadi orientasi utama sebagian besar siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Untuk merencanakan kehidupan karier lebih baik, diperlukan suatu bimbingan yang memberikan bekal cukup kepada siswa. Bimbingan karier sebagai jembatan bagi siswa dalam mengetahui informasi karier yang ingin ditekuni oleh siswa agar siswa mandiri dalam memilih karier yang sesuai dengan kondisi diri siswa. Hal ini penting, mengingat kehidupan karier merupakan kehidupan yang akan dijalani siswa setelah lulus. Agar masa depan karier yang akan dijalani memberikan hasil yang memuaskan.
Menurut Suharsimi Arikunto (1998:55) bahwa melalui bimbingan karier di SMK diharapkan siswa mampu untuk memahami dirinya, tingkat kemampuannya serta mampu mengetahui gambaran yang lengkap tentang karakteristik kariernya. Dengan adanya bimbingan karier disekolah, diharapkan dapat menumbuhkan profsionalisme dalam menghadapi dunia kerja dan kemandirian siswa dalam memilih karier yang akan dijalaninya nanti berdasarkan kemampuan yang dimiliki. Menurut Prayitno, (1997:45) hakekat bimbingan karier kejuruan pada kurikulum SMK memberi tekanan utama pada penyiapan siswa untuk berkarier dan memasuki dunia kerja, disamping tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Begitu pentingnya bimbingan karier di Sekolah Menengah Kejuruan dalam menciptakan kemandirian siswa dalam memilih karier dan berkarier, serta dapat memberikan gambaran dan harapan yang akan dicapai oleh siswa dimasa yang akan datang didunia kariernya, sehingga diharapkan lulusan SMK yang siap kerja dan memiliki sikap kemandirian dapat diandalkan mampu untuk menghadapi persaingan era globalisasi dan tantangan masa depan karier. Dengan kondisi yang demikianlah diharapkan pelaksanaan Bimbingan Karier di SMK dapat terus terlaksana dan semakin ditingkatkan dari tahun ajaran ketahun ajaran, agar dapat berfungasi secara efektif dan efisien.
 Berdasarkan keterangan diatas terlihat bahwa upaya pemberian bimbingan karier disekolah sangat penting sehingga dengan alasan inilah, peneliti melakukan beberapa penelitian atau obervasi kebeberapa SMK guna mengetahui pelaksanaan bimbingan karier

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:
1.      Bagaimana pola pelaksanaan bimbingan karier di beberapa SMK yang telah diteliti?
2.      Materi bimbingan karier apa saja yang diberikan di beberapa SMK yang telah diteliti tersebut?
3.      Bagaimana metode yang digunakan dalam pemberian materi di beberapa SMK yang telah diteliti?
4.      Kapan waktu pemberian materi bimbingan karier dilakukan?
5.      Bagaimana hasil dari pemberian dan pelaksanaan bimbingan karier di beberapa SMK yang telah diteliti?
6.      Bagaimana pemberian dan pelaksanaan bimbingan karier di SMK dibandingkan dengan teori karier menurut beberapa tokoh?
7.      Apa saja masalah-masalah yang ada dalam pemberian dan pelaksanaan bimbingan karier di beberapa SMK yang telah diteliti?
1.3   Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas maka dapat diperoleh beberapa tujuan dari penelitian ini, diantaranya :
1.      Untuk mengetahui bagaimana pola pelaksanaan bimbingan karier di beberapa SMK yang telah diteliti
2.      Untuk mengetahui materi apa saja yang diberikan, metode apa yang digunakan serta kapan waktu pelaksanaan bimbingan karier di beberapa SMK yang telah diteliti
3.      Untuk mengetahui besarnya pengaruh bimbingan karier terhadap persiapan diri siswa dalam memasuki dunia kerja, disamping tidak menutup kemungkinan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
4.      Untuk mengetahui perbandingan pemberian dan pelaksanaan bimbingan karier di SMK  dengan teori karier menurut beberapa tokoh
5.      Untuk mengetahui masalah-masalah apa saja yang timbul dalam pemberian dan pelaksanaan bimbingan karier di beberapa SMK yang telah diteliti

1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis
·         Bagi sekolah yang bersangkutan, agar dipakai sebagai umpan balik (feed back) atas pelaksanaan bimbingan karier saat ini dan dapat lebih tertarik untuk memanfaatkan bimbingan karier yang diberikan secara optimal.
·         Bagi sekolah yang belum melaksanakan, akan tertarik untuk menyelenggarakan bimbingan karier tersebut.
2. Manfaat Teoritis
·         Bagi peneliti dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian-penelitian selanjutnya.


BAB II
PEMBAHASAN

1.     SMK NEGERI SURABAYA
  1. Pola Pelaksanaan Bimbingan Karier Di SMK Negeri I Surabaya
Bimbingan bidang karir yang dilaksanakan di SMK Negeri I Surabaya sebenarnya sudah tergolong cukup baik terlihat dari program tahunan yang telah direncanakan oleh Guru BK yakni pelaksanaan yang sistematis sesuai dengan tingkatan dari masing-masing kelas. Untuk siswa kelas X, XI, dan XII pelaksanaan layanan bimbingan dibidang karir siswa dapat memilih dan memulai kegiatan ekstra dalam rangka pengembangan bakat dan minat. Dan pada kelas XI dan XII siswa mengenal jenis karir yang ada dimasyarakat dan membuat rencana dan memilih karir yang lebih cocok sesuai dengan potensinya.
  1. Materi Bimbingan Karier Yang Diberikan Di SMK Negeri I Surabaya
Materi bimbingan karier yang diberikan pada kelas X yakni memahami pada bakat, minat khusus serta kaitannya dengan berbagai bentuk karir, pemahaman terhadap hambatan-hambatan dalam pemilihan karir, sedangkan pada kelas XI materi yang disampaikan adalah teori tentang pemilihan karir/jabatan, informasi tentang dunia usaha dan kerja, sedangkan materi yang disampaikan pada kelas XII adalah teori mengenai pemilihan karir menurut Holland dan materi tentang pengambilan keputusan.
3.    Metode Yang Digunakan Dalam Pemberian Materi Di SMK Negeri I Surabaya
Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan bimbingan pada bidang karir yakni metode ceramah, diskusi dan diskusi kelompok dengan media yang digunakan pada layanan menggunakan brosur, surat kabar, tes bakat (karir), pengukuran kepribadian.
  1. Waktu Pemberian Materi Bimbingan Karier Di SMK Negeri I Surabaya
Waktu pemberian materi bimbingan karier diberikan untuk kelas X, XI, dan kelas XII adalah sama, Untuk tiap minggunya konselor diberikan waktu 45 menit untuk satu kali tatap muka.
Pengecualian kelas XI dan XII, waktu pelaksanaan bimbingan konseling cukup lama dan panjang karena materi untuk kelas XI dan XII diperoleh langsung dari lapangan dalam bentuk PKL, di instansi-instansi terkait.

2.     SMK NEGERI BAGOR NGANJUK
  1. Pola Pelaksanaan Bimbingan Karier Di SMK Bagor Nganjuk
Bimbingan bidang karir yang dilaksanakan di SMK Bagor Nganjuk sebenarnya sudah tergolong cukup baik terlihat dari program tahunan yang telah direncanakan oleh Guru BK yakni pelaksanaan yang sistematis sesuai dengan tingkatan dari masing-masing kelas. Untuk siswa kelas X, XI, dan XII pelaksanaan layanan bimbingan dibidang karir siswa dapat memilih dan memulai kegiatan ekstra dalam rangka pengembangan bakat dan minat. Dan pada kelas XI dan XII siswa mengenal jenis karir yang ada dimasyarakat dan membuat rencana dan memilih karir yang lebih cocok sesuai dengan potensinya.
  1. Materi Bimbingan Karier Yang Diberikan Di SMK Bagor Nganjuk
Materi bimbingan karier yang diberikan pada kelas X yakni memahami pada bakat, minat khusus serta kaitannya dengan berbagai bentuk karir, pemahaman terhadap hambatan-hambatan dalam pemilihan karir, sedangkan pada kelas XI materi yang disampaikan adalah teori tentang pemilihan karir/jabatan menurut Hoppock, informasi tentang dunia usaha dan kerja, sedangkan materi yang disampaikan pada kelas XII adalah teori mengenai pemilihan karir menurut Holland dan materi tentang pengambilan keputusan.
  1. Metode Yang Digunakan Dalam Pemberian Materi Di SMK Negeri 1 Bagor Nganjuk
Metode yang dilakukan dalam pelaksanaan bimbingan pada bidang karir yakni metode ceramah, diskusi dan diskusi kelompok dengan media yang digunakan pada layanan menggunakan brosur, surat kabar, tes bakat karir, pengukuran kepribadian.
  1. Waktu Pemberian Materi Bimbingan Karier Di SMK Negeri 1 Bagor Nganjuk
Waktu pemberian materi bimbingan karier diberikan adalah sama, Untuk tiap minggunya konselor hanya diberikan waktu 45 menit untuk dua sampai tiga kali tatap muka.
  1. Hasil Pemberian Dan Pelaksanaan Bimbingan Karier Di SMK Negeri 1 Bagor Nganjuk
Hasil atau evaluasi dari pemberian dan pelaksanaan bimbingan karier ditunjukkan pada perubahan pemahaman, sikap dan perilaku siswa setelah memeperoleh pelayanan yang diambil dari hasil tugas siswa, hambatan yang dijumpai dan respon siswa berdasarkan observasi.

3.     SMK SUNAN GIRI MENGANTI GRESIK
  1. Pola Pelaksanaan Bimbingan Karier Di SMK Sunan Giri Menganti Gresik
Bimbingan bidang karir yang dilaksanakan di SMK Sunan Giri Mengati Gresik tergolong kurang baik, hal ini terlihat dari tidak adanya program tahunan sebagai acuan pelaksanaan layanan. Pelaksanaan kegiatan layanan dilaksanakan dengan rencana jangka pendek, sehingga pelaksanaannya berjalan tidak sistematis dan hasilnya kurang maksimal.
  1. Materi Bimbingan Karier Yang Diberikan Di SMK Sunan Giri Menganti Gresik
Materi bimbingan karier yang diberikan untuk kelas X hanya berupa pengenalan, penggalian dan penentuan bakat dan minat yang berkaitan dengan perkembangan karier selanjutnya. Sedangkan untuk kelas XI materi yang diberikan berupa pendalaman tentang dunia kerja berdasarkan masing-masing jurusan yang telah dipilih dalam hal ini berupa PKL (Praktek Kerja Lapangan). Sedangkan untuk kelas XII materi bimbingan karier yang diberikan lebih dikhususkan pada pendalaman informasi tentang orientasi karier dan jabatan berkenaan dengan program jurusan yang telah dipilih. Diharapkan untuk siswa kelas XII yang sebentar lagi akan lulus yang siap kerja dan memiliki sikap kemandirian yang dapat diandalkan serta mampu untuk menghadapi persaingan era globalisasi dan tantangan karier di masa depan, disamping tidak menutup kemungkinan materi bimbingan karier yang diberikan berguna bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
  1. Metode Yang Digunakan Dalam Pemberian Materi Di SMK Sunan Giri Menganti Gresik
Sedangkan metode yang diberikan atau dilaksanakan adalah dengan pemberian layanan dengan metode ceramah, diskusi dan diskusi kelompok di depan kelas dan dengan bantuan buku pengembangan untuk masing-masing siswa. Media penunjang untuk kelancaran pengajaran tidak ada karena keterbatasan dana dan berbagai  hal.
  1. Waktu Pemberian Materi Bimbingan Karier Di SMK Sunan Giri Menganti Gresik
Waktu pemberian materi bimbingan karier diberikan untuk kelas X dan kelas XII adalah sama, Untuk tiap minggunya konselor hanya diberikan waktu 45 menit untuk satu kali tatap muka.
Sedangkan untuk kelas XI, waktu pelaksanaan bimbingan konseling cukup lama dan panjang karena materi untuk kelas XI diperoleh langsung dari lapangan dalam bentuk PKL, yaitu sekitar 3 bulan untuk magang di instansi-instansi terkait.










PERBANDINGAN DENGAN TEORI KARIR HOLLAND

Dalam pelaksanaan layanan yang digunakan pada tingkat SMK di masing-masing sekolah yang telah kami amati kebanyakan menggunakan teori dari Holland yakni berusaha menjelaskan dari sudut lingkungan kerja, pribadi dan perkembangannya dan interaksi pribadi dan lingkungannya karena pilihan pekerjaan tersebut merupakan hasil interaksi diri dengan kekuatan-kekuatan lingkungan luar.
Dari pengalamam siswa dengan orang-orang yang melakukan pilihan kerja, teori Holland ini mengenal stereotip pekerjaan dan bahwa orang cenderung memandang pekerjaan sesuai dengan stereotip itu. Dari sekian banyak pekerjaan yang ada dalam masyarakat pekerjaan itu dapat digolongkan dalam 6 lingkungan kerja, yakni lingkungan-lingkungan realistik, intelektual, sosial, konvensional, interprise, dan artistic.
Terlihat dari rencana pelaksanaan yang telah diprogramkan oleh guru BK, maka  digunakan media pengukuran kepribadian untuk mengukur pribadi siswa dalam menentukan arah pilihan jurusan / program studi selanjutnya, dan arah pilihan jabatan.
Siswa diarahkan langsung pada bursa kerja yang ada. Dimana nantinya siswa dapat turun langsung ke lapangan kerja sesuai dengan keahliannya.  Disini pilihan pekerjaan bukan peristiwa sesaat, melainkan proses perkembangan individu siswa. 


Jangan lupa baca laporan observasi SMA

0 komentar:

Posting Komentar

 

Suka suka Saya Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei